Senin, 03 September 2012

hikmah sholat berjamaah

 

Jika kita cermati, banyak ibadah mahdhah (vertikal) yang di syariatan secara berjama’ah seperti shalat lima waktu, shalat jumat, puasa ramadhan dan ibadah haji. Dan di balik pensyariatan ibadah tersebut secara berjama’ah, tentunya  tertera beberapa hikmah yang bisa di tinjau dari berbagai aspek. Baik aspek pendidikan, sosial maupun dari sisi balasan yang akan kita dapatkan (pahala).

Pada aspek pendidikan, kita ambil contoh shalat berjama’ah yang mengajarkan akan sikap kedisiplinan. Hal ini bisa dilihat dari adanya kedisiplinan waktu dalam melaksanakannya. Ketika adzan berkumandang, praktis orang yang ingin melakukan shalat berjamaah akan bergegas menuju masjid pada waktu itu juga.

Disamping itu, shalat yang dilaksanakan secara berjamaah juga mendidik kita untuk menghilangkan sikap egoisme  Sebab kita tidak mungkin mengikuti kemuauan kita untuk ruku’ mendahului imam atau melakukan salam lebih dini. Akan tetapi kita dituntut taat mengikuti gerak geri seorang imam. Dengan demikian, semakin kita sering shalat berjamaah maka semakin terdidik diri kita untuk mengendalikan atau melunakan sikap egoisme pada diri kita.

Dari aspek sosial, shalat berjama’ah  merupakan manifestasi dari itihadul musim (bersatunya umat islam). Tanpa adanya pecah bela diantara mereka. Tanpa memandang derajat antara kaya dan miskin. Bersatu padu dalam komando seorang imam. Hal ini telah di gambaran oleh  rasulullah saw ketika  mempersaudarakan para sahabat dari golongan anshar (orag-orang yang menyambut kedatangan rasulullah saw) dan golongan muhajirin (orang-orang yang hjrah bersama rasullullah saw). beliau mengatakan bahwa ukhuwah tercipta dengan adanya satu rasa sebagai saudara seiman dan seislam yang akan tumbuh secara perlahan-lahan sengan salah satu medainya berupa sholat jama’ah.

Seorang tokoh orientalis mengataan bahwa Islam akan tetap berdiri kokoh jika masih tiga perkara masih kokoh berdiri, yaitu sholat jumat -yang sudah barang tentu dilakukan secara berjamaah-, mekah masih menjadi kiblat umat Islam dan puasa Ramadhan. Dari sini cukup jelas bahwa bentuk ibadah yang di lakukan secara berjama’ah merupakan basic dari pada kekuatan umat Islam.

Disamping itu, ibadah sholat yang di lakuan secara jama’ah akan mencipatankan rasa  empati  terhadap sesama, hingga akhirnya tercipta sebuah  rasa kasih sayang antar sesama muslim yang berawal dari ta’aruf (saling mengenal).  Sebagai gambaran nyata,  masyarakat saat ini pada umumnya  di sibukan dengan berbagai ativitas sehari-hari, sehingga untuk mengenal atau bertemu tetangganya sendiri saja serasa sulit sekali. Akan tetapi dengan adanya sholat berjama’ah seperti sholat lima waktu ataupun shalat jumaat maka akan memberikan solusi untuk saling mengenal dan menjalin silaturrahmi antar sesama. Dan ini merupakan yang diajarkan dalam islam, sebagaimana firman Allah swt. yang artinya, ”Dan sesungguhnya kami jadikan kalian dari berbagai kaum dan suku  agar kalian saling mengenal.” (Al Hujarat:13).

Sedangkan balasan bagi mereka yang melakuan shalat berjama’ah ialah pahala yang berlipat ganda. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw., ”sholat berjama’ah lebih utama di banding shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (muttafaqun ‘alaih dari Ibnu umar). Hadits ini setidaknya memberikan motivasi kepada kita untuk senantiasa berlomba-lomba dalam melaksanakan ibadah  shalat secara berjama’ah.

Pemaparan diatas merupakan segelintir dari sekian banyak hikmah yang bias kita petik dari ibadah yang kita lakukan dengan berjamaah. Tentunya masih banyak hikmah-hikmah yang tersembunyi jika kita mau menggalinya secara lebih dalam lagi. Semoga kita senantisa bisa selalu konsisten melaksanakan rutinitas ibadah dengan berjama’ah.

Wallahua’lam bishawab.


http://ppimaroko.org/index.php?option=com